Mengupas Fenomena Konten Quotes di Media Sosial: Relate Banget atau Sekedar Ikut Tren?

Wahyu Ganzo
0

 


Kamu pasti sering lihat konten quotes berseliweran di media sosial, terutama TikTok. Biasanya dibikin simple banget, dengan kata-kata yang kena di hati ditambah musik galau yang bikin baper. Nggak heran deh, konten kayak gini disukai banget karena sering kali relate sama pengalaman pribadi kita. Tapi, di balik semua itu, ada hal-hal menarik dan juga bahaya yang perlu kamu tahu dari konten quotes ini.




Apa sih Konten Quotes Itu?

Konten quotes di TikTok atau Instagram biasanya berupa video pendek yang isinya kalimat-kalimat motivasi, cinta, atau bahkan tentang sakit hati. Kadang diselingi sama cuplikan video aesthetic atau gambar-gambar keren. Kebanyakan orang suka banget karena bisa langsung relate sama perasaan mereka.


Teori Resonansi: Kenapa Bisa Relate?

Dalam ilmu sosiologi, ada teori yang namanya Teori Resonansi. Nah, teori ini jelasin kenapa konten quotes bisa nge-hit di hati banyak orang. Pada dasarnya, kalau ada konten yang nyambung sama pengalaman atau emosi yang kita rasain, otomatis kita bakal merasa terhubung. Misal, pas kamu lagi galau dan nonton video quotes tentang patah hati, rasanya kaya “Duh, ini gue banget sih!”.


Sisi Positif & Negatif dari Konten Quotes

Sisi Positif

Konten quotes nggak selamanya buruk, loh! Banyak orang yang ngerasa terhibur atau termotivasi karena kata-kata dalam quotes. Kadang, mereka jadi merasa nggak sendirian karena ternyata banyak orang yang ngerasain hal yang sama.

Sisi Negatif

Tapi hati-hati, nggak semua quotes itu sehat buat mental. Ada kalanya konten quotes terlalu menyederhanakan masalah yang kompleks jadi hal yang simple banget. Ini bisa bahaya, karena kamu jadi cenderung menyepelekan masalah serius dan malah nyaman terjebak dalam kesedihan tanpa nyari solusi.


Permasalahan

Bahaya Konten yang Kelewat Simple

Quotes yang cuma sepenggal kalimat atau tanpa penjelasan mendalam bisa menyesatkan. Kalau kamu nggak nge-filter konten yang kamu konsumsi, bisa-bisa malah jadi terjebak di glorifikasi kesedihan. Ibaratnya, kamu bakal ngerasa nyaman banget sama kesedihan kamu tanpa mau move on atau nyari solusi.

Solusi

Kualitas Konten dan Pentingnya Filter

Penting banget buat kita pilih-pilih konten yang kita konsumsi. Gak semua kreator punya background atau pengetahuan yang mendalam soal apa yang mereka bikin. Jadi, daripada cuma konsumsi quotes yang asal bunyi, coba deh lebih kritis. Tanya diri sendiri, "Ini konten beneran berkualitas atau cuma pengen viral doang?".



Quotes di media sosial bisa jadi penghibur atau motivator, tapi juga bisa jadi jebakan yang bahaya kalau nggak disikapi dengan bijak. Apalagi, sekarang banyak konten yang berbau negatif, seperti quotes yang dihubungkan sama topik sensitif kayak seks. Hal ini bisa menimbulkan dampak buruk, terutama buat anak muda yang masih mencari jati diri.


Kesimpulan

Pada akhirnya, kita harus jadi penonton yang bijak dan sadar sama apa yang kita konsumsi. Jangan sampai kita terjebak di konten-konten yang hanya bikin kita galau terus-terusan tanpa ada solusi. Jadi, next time kamu scroll TikTok atau Instagram dan nemu konten quotes yang bikin baper, coba tanya lagi ke diri sendiri: ini beneran ngasih insight atau cuma bikin hati tambah keruh?


Disclaimer

Artikel ini dibuat berdasarkan observasi umum dan beberapa teori sosial. Informasi di dalamnya bisa berubah tergantung situasi dan perkembangan terbaru. Konsumsi konten dengan bijak dan selalu cek kredibilitas sumber informasi.



Sumber Referensi:

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)
Contact Us